Berani Beda? Coba 7 Ide Bisnis Fashion yang Unik dan Anti-Mainstream Berikut Ini. Siap-Siap Cuan Cuan Cuan!

Suwit Creative – Unik adalah senjata paling mutakhir yang perlu dimiliki oleh seseorang yang ingin terjun ke Industri fashion, sebab industri termasuk jadi salah satu sektor yang paling dinamis dan diminati di dunia. Oleh karena itu, dunia fashion gak pernah berhenti berputar. Tren pun datang dan pergi begitu cepat. Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan gaya hidup dan keinginan buat mempercantik penampilan, peluang buat memulai bisnis fashion nampaknya semakin terbuka lebar. 

Seperti yang bisa kita lihat, sekarang ini di Indonesia sendiri udah banyak bermunculan acara-acara fashion show. Baik fashion show skala nasional maupun internasional seperti, Indonesia Fashion Week, Jakarta Fashion Week, Muslim Fashion Festival, Jogja Fashion Week, Bali Fashion Parade dan lain sebagainya.

Namun, buat sukses di bidang ini, kamu perlu persiapan yang matang. Tentu kamu perlu memiliki jiwa kreatif dan minat dalam dunia mode. Nah, sebelum berpikir terlalu jauh, langkah pertama yang harus kamu lalui adalah memiliki ide produk yang kreatif dan unik..

1. Fashion Berkelanjutan (Sustainable Fashion)

Sekarang ini dunia sedang digegerkan tentang isu iklim global yang semakin memburuk. Hampir seluruh sektor pun memutar otak buat menciptakan produk-produk yang sustainable, termasuk fashion. Bayangkan jika suatu hari nanti kamu bisa ikut event fashion show dengan menampilkan produk berkonsep unik ini!

Fashion Upcycling 

Membuat produk fashion baru dari bahan-bahan bekas seperti jeans, kaos, atau tas. Gak selalu harus dibuat ulang menjadi bentuk pakaian, tapi bisa juga dompet atau tas. Selain mengubah pakaian bekas menjadi produk baru, kamu juga bisa menggabungkan potongan-potongan kain dari berbagai jenis pakaian buat menciptakan tampilan yang unik. Boleh banget buat dicoba!

Fashion Menggunakan Bahan Alami 

Beberapa contoh bahan alami yang bisa digunakan menjadi bahan pembuatan produk fashion antara lain katun organik, linen, atau bambu. Bahan-bahan ini gak hanya ramah lingkungan, tapi juga sangat nyaman ketika dipakai. Menarik ya.

Slow Fashion

Konsep ‘slow fashion’ ini mendorong produksi pakaian yang lebih lambat, dengan kualitas yang lebih baik, dan desain yang timeless. Saat ini di dunia fashion kebanyakan didominasi oleh fast fashion dengan berbagai skandalnya mulai dari limbah produksi sampai dengan eksploitasi pekerja. 

Maka, buat mengurangi limbah fashion dan memberikan kehidupan yang lebih layak buat para pekerja, hadirlah konsep ‘slow fashion’ ini. Selain itu, slow fashion juga diharapkan akan mendorong konsumen buat lebih menghargai pakaian yang mereka miliki.

2. Fashion Personalisasi

Konsep pakaian yang udah dipersonalisasi bisa memberikan ikatan emosional yang berbeda dengan pelanggan. Biasanya yang fashion personalisasi banyak dibutuhkan untuk menghadiri acara pernikahan, gala dan wisuda.

Kamu bisa menawarkan layanan desain pakaian sesuai dengan keinginan pelanggan (custom design), mulai dari pemilihan bahan, warna, hingga model. Dengan cara ini, para pelanggan bisa tetap menonjolkan keunikan, kepribadian dan style yang sesuai dengan keinginan mereka. Simpelnya, fashion personalisasi bisa membantu pelanggan mempertahankan personal branding mereka.

3. Fashion Niche

Kamu pasti pernah denger kata ‘niche’ kan? Niche adalah segmen spesifik berdasarkan kesukaan, keinginan, kebutuhan atau masalah serupa. Beberapa diantaranya:

Fashion Muslim 

Jumlah muslim di dunia sangatlah besar bahkan fashion show khusus niche muslim pun ada. Nah, fakta ini bisa kamu jadikan alasan mendasar untuk fokus membuat produk fashion dengan target wanita muslim. Pakaian muslim tidak melulu hanya berkutata di busana muslim saja, tapi kamu juga bisa explore ke daily wear yang kasual dan hijab friendly, menggunakan desain dan motif yang unik, lalu bisa juga membuat produk aksesoris wanita seperti hijab, tas, topi, atau nail arti yang bisa dicopot pasang dengan mudah.

Vintage Fashion 

Vintage fashion khas dengan warna-warnanya yang cerah dan lembut, motif yang unik dan lucu, punya bentuk kerah bulat dan biasanya dipadukan dengan rok. Konsep ini mulai populer sejak sekitar tahun 1920-an dan sampai sekarang masih banyak orang yang menyukai style ini, lho. 

Dark Academia Fashion 

Pakaian dengan fashion ini punya warna-warna earth-tone, minimalis dan kalem, dan pakaiannya berlapis-lapis. Biasanya ada item seperti blazer, turtleneck, mantel, syal atau topi. Biasanya, konsep pakaian ini paling cocok kalau dipadukan sama latar belakang perpustakaan yang vibe-nya kuno, toko buku yang cozy, dan bangunan arsitektur klasik. Coba deh kamu tonton fashion show atau film-film yang mengangkat tema dark academia buat jadi sumber inspirasimu!

Tips Memulai Bisnis Fashion

Kenali target pasar, tren fashion terkini, dan pesaing. Bangun identitas merek (brand identity) yang unik dan mudah diingat untuk meningkatkan awareness orang-orang terhadap brand kamu. Pastikan produk yang kamu buat memiliki kualitas yang bagus dan tidak mengecewakan pelanggan untuk meningkatkan loyalitas mereka. Bangun relasi dengan supplier, produsen, influencer, dan pelanggan.

Ciptakan strategi marketing yang efektif dengan memanfaatkan platform media sosial, platform digital dan marketplace buat mempromosikan produk kamu. Kalau kamu kesulitan buat handle semua itu sendirian, kamu bisa pakai jasa digital marketing agency seperti Suwit Creative buat bantu promosiin bisnis kamu!***

Baca Juga: 7 Tren Terbaru Ekonomi Kreatif di Era Digital. Pekerja Kreatif dan Pebisnis Wajib Tahu! – SuwitCreative (redaksiku.com)

Follow IG : Suwit Creative (@suwitcreative) ● Instagram Photos and Videos

Bagikan Ke :

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *